Pages

Minggu, 21 November 2010

Perkataan yg bermanfaat

Jadilah engkau seperti yang dikatakan oleh Hilal Ibnu ala' Al-Ruqiy :
Ketika kuberi maaf..aku tidak mendendam kepada seorangpun
kubebaskan diriku dari keresahan permusuhan
kuberi salam kepada musuhku sewaktu melihatnya
untuk menolak gangguan dariku dengan memberi salam
kutampakan senyum kepada manusia yang kubenci
seakan-akan ia telah memenuhi hatiku dengan kegembiraan
aku tidak selamat dari orang yg tidak kukenal
maka bagaimana aku selamat
dari orang yang berkasih sayang
orang-orang itu penyakit dan obatnya adalah membiarkan mereka
sedang menjauhi mereka berarti memutuskan persaudaraan
maka berdamailah dengan orang-orang
niscaya engkau selamat dari gangguan mereka
dan berusahalah keras untuk menghasilkan kasih sayang.

====================================================================================

Imam As-Syafi'i berkata :
Manusia itu penyakit yang tersembunyi yg tak ada obatnya
akal bingung terhadap mereka dan tak berdaya
jika engkau giat mereka bilang engkau mengejek
atau engkau santai mereka bilang pemalas
jika engkau bergaul dengan mereka
maka mereka bilang engkau tamak
jika engkau jauhi mereka, maka mereka bilang engkau jemu
jika engkau tidak menginginkan harta
mereka sebagai kemuliaan mereka bilang engkau sudah kaya
dan jika engkau minta kepada mereka,
ternyata mereka kikir...
sungguh aku bingung mengenai urusanku dan urusan mereka
seperti halnya burung unta yang bukan burung dan bukan unta.

====================================================================================

Renungilah!!

Hari ini sebelum engkau berfikir untuk mengucapkan kata-kata kasar,
Ingatlah akan seseorang yang tidak bisa berbicara.
Sebelum engkau mengeluh mengenai cita rasa makananmu.
Ingatlah akan seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
Sebelum engkau mengeluh tentang suami istrimu,
Ingatlah akan seseorang yang menangis kepada Allah meminta pasangan hidup.
Hari ini sebelum engkau mengeluh tentang hidupmu,
Ingatlah akan seseorang yang begitu cepat mmeninggalkan dunia ini.
Sebelum engkau mengeluh tentang anak-anakmu,
Ingatlah akan seseorang yang begitu mengharafkan kehadiran seorang anak,
tetapi tidak mendapatkannya.
Hidup adalah anugerah, bersyukurlah atas segala pemberiaanNya.
niscaya ia Yang Mahakasih akan menambahnya.

====================================================================================

Ambilah yang bersih dari temanmu dan tinggalkanlah mana yg keruh darinya
karena umur manusia terlalu pendek untuk mencela orang lain.

Waspadailah musuhmu sekali, dan waspadailah temanmu seribu kali.
barangkali temanmu berubah, maka ia lebih tau cara untuk menimbulkan bahaya untukmu.

Engkau lihat orang yg mulia apabila putus hubungannya menyembunyikan yg buruk
dan menampakan kebaikan, dan engkau lihat orang yang hina ketika dipenuhi kebutuhannya
menyembunyikan yg baik dan menampakan yg dusta.

Selasa, 16 November 2010

HABIB MUNZIR ALMUSAWA PUNYA CERITA TERSENDIRI TENTANG DIRI BELIAU

Saya ( Habib Munzir Almusawa ) adalah seorang anak yg sangat dimanja oleh ayah saya, ayah saya selalu memanjakan saya lebih dari anaknya yg lain, namun dimasa baligh, justru saya yg putus sekolah, semua kakak saya wisuda, ayah bunda saya bangga pada mereka, dan kecewa pada saya, karena saya malas sekolah, saya lebih senang hadir majelis maulid Almarhum Al Arif billah Alhabib Umar bin Hud Alalttas, dan Majelis taklim kamis sore di empang bogor, masa itu yg mengajar adalah Al Marhum Al Allamah Alhabib Husein bin Abdullah bin Muhsin Alattas dg kajian Fathul Baari.

Sisa hari hari saya adalah bershalawat 1000 siang 1000 malam, zikir beribu kali, dan puasa nabi daud as, dan shalat malam berjam jam, saya pengangguran, dan sangat membuat ayah bunda malu.

Ayah saya 10 tahun belajar dan tinggal di Makkah, guru beliau adalah Almarhum Al Allamah Alhabib Alwi Al Malikiy, ayah dari Al Marhum Al Allamah Assayyid Muhammad bin Alwi Al Malikiy, ayah saya juga sekolah di Amerika serikat, dan mengambil gelar sarjana di New york university.

Almarhum ayah sangat malu, beliau mumpuni dalam agama dan mumpuni dalam kesuksesan dunia, beliau berkata pada saya : kau ini mau jadi apa?, jika mau agama maka belajarlah dan tuntutlah ilmu sampai keluar negeri, jika ingin mendalami ilmu dunia maka tuntutlah sampai keluar negeri, namun saranku tuntutlah ilmu agama, aku sudah mendalami keduanya, dan aku tak menemukan keberuntungan apa apa dari kebanggaan orang yg sangat menyanjung negeri barat, walau aku sudah lulusan New York University, tetap aku tidak bisa sukses di dunia kecuali dg kelicikan, saling sikut dalam kerakusan jabatan, dan aku menghindari itu.

Maka ayahanda almarhum hidup dalam kesederhanaan di cipanas, cianjur, Puncak. Jawa barat, beliau lebih senang menyendiri dari ibukota, membesarkan anak anaknya, mengajari anak2nya mengaji, ratib, dan shalat berjamaah.

Namun saya sangat mengecewakan ayah bunda karena boleh dikatakan : dunia tidak akhiratpun tidak.

Namun saya sangat mencintai Rasul saw, menangis merindukan Rasul saw, dan sering dikunjungi Rasul saw dalam mimpi, Rasul saw selalu menghibur saya jika saya sedih, suatu waktu saya mimpi bersimpuh dan memeluk lutut beliau saw, dan berkata wahai Rasulullah saw aku rindu padamu, jangan tinggalkan aku lagi, butakan mataku ini asal bisa jumpa dg mu.., ataukan matikan aku sekarang, aku tersiksa di dunia ini,,, Rasul saw menepuk bahu saya dan berkata : munzir, tenanglah, sebelum usiamu mencapai 40 tahun kau sudah jumpa dg ku..,

maka saya terbangun..

Minggu, 14 November 2010

Kisah Cinta Sayyidina Ali dan Sayyidah Fathimah Azzahra : The Greatest Love Story Ever

Kisah ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A.Fillah chapter aslinya berjudul “Mencintai sejantan ‘Ali”


Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.
Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!

‘Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ’Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ’Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ’Utsman, ’Abdurrahman ibn ’Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ’Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ’Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ’Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

’Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. ”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ’Ali.

”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Cinta

Allah SWT menciptakan manusia berpasang-pasangan. Dihiasi dengan cinta dan kasih sayang. Yang memperhalus hati, memperindah kehidupan. Tetapi cinta ini pula yang tak jarang membuat orang dililit nestapa, duka, lara, bahkan berperilaku hina dan nista.

Cinta manakah yang benar-benar membawa berkah?

Cinta yang membawa berkah adalah cinta yang dibalut karena hati takut kepada Allah SWT semata, sedangkan cinta yang membawa nista adalah cinta yang berbaur hanya dengan nafsu syahwat belaka.

Oleh karena itu, keindahan cinta akan terasa jikalau Ijab Qabul menjadi pengokoh cinta di jalan yang Allah SWT ridhoi.

Saudaraku, waspadalah terhadap cinta yang tidak diridhoi oleh Allah SWT dan pilihlah cinta yang disukai, yang membawa kepada rahmat dan kemuliaan di sisi Allah SWT.

By A'a Gym

Al Hikmah Berkata ...

Bagaimana akan dapat terang hati, seseorang yang gambar dunia ini terlukis dalam lensa cermin hatinya. Atau bagaimana akan pergi menuju kepada Allah SWT padahal dia masih terikat, terbelenggu oleh syahwat hawa nafsunya. Atau bagaimana akan dapat masuk ke Hadirat Allah SWT Yang Maha Agung, padahal dia belum bersih kelalaiannya, yang di sini diumpamakan dengan karena dosanya, janabatnya. Atau bagaimana berharap akan mengerti rahasia yang halus, padahal dia belum bertobat dengan sungguh-sungguh dari kekeliruannya.

Kumpulan Hadits


Diriwayatkan dari Aisyah ra : seseorang bertanya kepada Nabi Muhammad Saw, “apakah amal (ibadah) yang paling dicintai Allah?” Nabi Muhammad Saw bersabda,” amal (ibadah) yang dilakukan secara tetap meskipun sedikit”

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra : Rasulullah Saw pernah bersabda, “perbuatan yang engkau lakukan tidak akan menyelamatkan engkau dari api neraka”, mereka berkata, “bahkan engkau sendiri ya Rasulullah?” Nabi Muhammad Saw bersabda, “bahkan ...aku sendiri, kecuali Allah melindungiku dengan kasih dan rahmatNya. Oleh karena itu lakukanlah perbuatan baik sepatut mungkin, setulus mungkin, sedapat mungkin dan beribadahlah kepada Allah pada pagi dan sore hari, pada sebagian dari malam hari dan bersikaplah al-qashd (mengambil pertengahan dan melaksanakannnya secara tetap) karena dengan cara itulah kamu akan mencapai (surga)”.

================================================================================================

Dari Abu Said dan Abu  Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tiadalah seorang Muslim itu menderita kelelahan atau penyakit atau kesusahan (kerisauan hati)  hingga tertusuk duri melainkan semua itu akan menjadi penebus kesalahan-kesalahannya."
(Bukhari - Muslim)

================================================================================================

 
LA TASHAB MAN LA YUNHIDLUKA HALUHU WALA YADULLUKA 'ALALLOHI MAQOLUHU = Jangan berteman dengan orang yang tingkahnya tidak membuat semangat pada anda menuju Alla SWTh serta ucapannya tidak menunjukkanmu Ma'rifat pada Allah SWT.
Syarah hikam halaman 37 

================================================================================================  

Allah SWT Berfirman, “Hai anak Adam ! jadilah orang yang qana’ah, maka engkau akan merasa cukup. Tinggalkan rasa dengki, pasti engkau bahagia. Hindarilah hal yang haram, pasti engkau ikhlas dalam beragama. Siapa yang tidak melakukan ghibah, Aku Cinta padanya. Siapa yang meninggalkan manusia, ia akan selamat dari mereka. Siapa yang sedikit bicara, sempurnalah akalnya. Siapa yang ridha dengan yang sedikit, berarti ia telah yakin kepada Allah SWT. Wahai anak Adam ! engkau tidak mau mengamalkan apa yang engkau ketahui, lalu bagaimana engkau mencari pengetahuan yang tidak engkau ketahui ?. Wahai anak Adam ! engkau telah berbuat di dunia seolah-olah tidak akan mati esok, dan sibuk mengumpulkan harta seakan-akan hidup selamanya. Wahai dunia ! jangan engkau beri orang yang tamak padamu. Carilah orang yang zuhud terhadapmu. Menjadi manislah engkau dalam pandangan orang yang melihatmu.”

Allah SWT Berfirman, “Wahai anak Adam ! siapa yang sedih karena dunia, hal itu hanya menjauhkannya dari Allah. Di dunia ia capek, di akhirat ia susah; Allah akan buat hatinya senantiasa risau, terus sibuk tiada henti, miskin tanpa pernah bisa kaya, dan selalu diliputi angan-angan. Wahai anak Adam ! umurmu setiap hari berkurang, tapi engkau tidak mengetahui. Setiap hari Aku datang membawa rejekimu, tapi engkau tidak pernah bersyukur. Engkau tidak pernah puas dengan yang sedikit, dan tak pernah kenyang dengan harta yang banyak. Wahai anak Adam ! setiap hari Aku berikan rejeki padamu. Sementara setiap malam para malaikat datang padaKu membawa amal burukmu. Engkau makan rejekiKu, tapi engkau maksiat padaKu. Engkau berdoa kepadaKu lantas Ku kabulkan. Engkau lepaskan apa yang Ku berikan kepadamu. Ku tutupi keburukanmu setelah sebelumnya terbuka. Aku malu padamu, sementara engkau tidak pernah malu kepadaKu. Engkau melupakanKu dan mengingat yang lain. Engkau takut pada manusia, dan merasa aman dariKu. Engkau takut pada murka mereka dan tidak takut pada murkaKu.”
Semoga bermanfaat,Amien ya rabbal 'alamin
Sumber : Al Mawa’izh fi Al Ahadits Al Qudsiyyah, Syekh Hujjatul Islam Abu Ahmad Al Ghazali